Minggu, 18 Januari 2009

intisari skripsi

KARAKTERISTIK GEOKIMIA AIRTANAH BEBAS
DI ANTARA ALIRAN SUNGAI KAYANGAN, TINALAH, DAN PROGO KABUPATEN KULON PROGO

Oleh
Septiana Fathurrohmah
04/175559/GE/05557

INTISARI

Karakteristik geokimia airtanah dapat bervariasi pada unit bentuklahan yang bervariasi pula. Daerah penelitian merupakan daerah yang memiliki unit bentuklahan bervariasi sehingga sangat dimungkinkan dapat dilakukan penelitian untuk identifikasi karakteristik geokimia airtanah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui komposisi unsur-unsur kimia utama yang terkandung pada airtanah di daerah penelitian, mengetahui mineral batuan penyusun akuifer di daerah penelitian, serta mengetahui pengaruh mineral batuan penyusun akuifer terhadap karakteristik geokimia airtanah di daerah penelitian.
Sistem aliran airtanah yang dipilih didasarkan pada analisis flownet. Metode purposive sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel, yaitu untuk memperoleh variasi bentuklahan, sedangkan analisis terhadap proses dan karakteristik geokimia airtanah dilakukan dengan diagram Piper Segiempat dan klasifikasi Szczukariew-Priklonski, bivariate plot, serta software PHREEQ Interactive 2.11.Komposisi unsur kimia utama yang terkandung pada airtanah di daerah penelitian didominasi oleh HCO3-, Ca2+, dan Mg2+. Berdasarkan hasil pengamatan preparat sampel batuan, mineral yang terkandung hampir pada seluruh batuan di daerah penelitian meliputi Plagioklas/Feldspar, Horblenda, Kwarsa, dan Opaque, sedangkan berdasarkan analisis PHREEQ Interactive 2.11 meliputi Aragonite, Calcite, Dolomite, Gypsum, Halite, Geothite, Hematite, Quartz, dan Anhydrite. Mineral Calcite, Dolomite, dan Aragonite menyebabkan kandungan unsur Ca2+, Mg2+, dan HCO3- di sebagian daerah penelitian relatif lebih tinggi. Di sisi lain Plagioklas dan Horblenda berfungsi sebagai sumber unsur Ca2+ dan Mg2+. Berdasarkan rumus kimianya, mineral Horblenda, Pyroxin, dan Biotit merupakan sumber unsur besi pada beberapa sampel, di samping pula mineral Opak. Berdasarkan diagram Piper Segiempat, evolusi geokimia airtanah di daerah penelitian tidak terjadi secara nyata, dibuktikan dengan seluruh sampel pada masing-masing sistem aliran yang masuk dalam kelompok I, sedangkan berdasarkan klasifikasi Szczukariew-Priklonski evolusi geokimia lebih tampak. Dari klasifikasi Szczukariew-Priklonski, diketahui bahwa anion yang paling mendominasi seluruh sampel airtanah di daerah penelitian adalah HCO3-.


Kata kunci : airtanah, geokimia, mineral

Tidak ada komentar:

Posting Komentar